Improvisasi Design Pencetakan Buku

Pada jaman yang semakin digital, media fisik seperti buku, majalah, dan iklan cetak harus bekerja lebih keras daripada sebelumnya agar dapat lebih menarik perhatian pembeli. Tapi itu tidak berarti bahwa  tidak masih memiliki beberapa trik yang unik untuk dapat dikembangkan. Untuk membuat desain buku yang ideal, pastikan untuk mengikuti lima langkah sederhana ini.

Mengetahui Isi sebelum design cover

Merancang pencetakan buku tanpa membuat teks dan isi yang hendak di muat maka akan sangat sulit untuk dilakukan. Pastikan bahwa apa yang terkandung dalam isi buku dapat anda pahami secara menyeluruh untuk selanjutnya dapat direfleksikan dalam sebuah cover dan memebuatkan menjadi tema tersebut agar menarik minat pembaca nantinya seperti penggunaan gambar dan pewarnaan untuk cover

Mencetaknya dengan ukuran yang tepat

Aturan pertama dari desain buku cetak adalah: mencetak semuanya. Aturan kedua adalah: prototipe. Merancang desain untuk tahap pencetakan sebuah buku tanpa komputer tentunya akan sangat sulit untuk dilakukan pada jaman sekarang ini. jadi setiap tahap proses desain dengan menentukan ukuran buku terlebih dahulu sangat penting dilakukan sebelum anda mulai merancang untuk tiap halaman seperti misalkan buku akan di cetak dalam ukuran A4 atapun menjadikannya A5.

Gunakan Jenis Penjilidan / Binding yang Tepat

Jika buku Anda adalah paperback ataupun untuk jenis hardcover, pastikan halaman mempunyai ruang margin yang tepat ketika buku dibuka. Pastikan buku yang anda desain menggunakan penjilidan yang sesuai dengan jumlah halaman yang anda buat.

Fokus pada detail setiap halaman

Desainer yang baik memperhatikan detail-detail untuk setiap halaman seperti penggunakan bentuk huruf pada text, mode konversi warna (CMYK) serta resolusi gambar yang memadai agar hasil tetap tajam (tidak blur).

Mengembangkan keterampilan editorial

Sebagai desainer kita harus  merancang sebuah buku dengan cara yang sama bahwa editor dan editing melakukan satu pendekatan. Kebanyakan desainer mampu berpikir editorial. Mereka memiliki naluri untuk pengaturan hirarki dari informasi dan untuk titik-titik penekanan.